Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Rabu, 24 Mei 2017

MENUAI BERKAH SAHUR

Oleh: Aqdi Rofiq Asnawi, Lc, Dipl.*

Setiap kali ingin berpuasa kita disunnahkan untuk makan sahur. Di dalamnya banyak sekali ditemukan keberkahan. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR Bukhari dan Muslim).

Di antara keberkahan sahur adalah:

1. Mendapatkan shalawat dari Allah dan para malaikat-Nya. 

Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi).
Mendapatkan salawat dari Allah berarti mendapatkan pujian-Nya, sedangkan memperoleh salawat para malaikat maksudnya para malaikat mendoakannya. Seperti yang dinukilkan Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya dari seorang tabi'in, Abu Al-Aliyah (wafat 93 H).

2. Waktu sahur adalah waktu dimana doa-doa dikabulkan. 

Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Waktu sahur adalah waktu yang dianjurkan untuk beristighfar. Beberapa ayat dalam Al-Qur'an menunjukkan pujian Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada orang-orang yang beristigfar pada waktu sahur.

 Seperti ayat:

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.”  (QS. Ali Imran: 17).

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan selalu memohonkan ampunan di waktu sahur. ” (QS. Adz-Dzariyat: 18).

4. Semakin kuat menjalankan puasa. 
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barokah makan sahur amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat orang yang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).

5. Melatih diri untuk bangun pada sepertiga malam terakhir.

Orang yang terbiasa makan sahur akan terbiasa pula bangun pada sepertiga malam terakhir. Ia bisa menggunakannya untuk salat tahajjud, banyak berdoa, beristigfar, dan ibadah lainnya. 
Latihan ini lebih mudah dilakukan pada bulan Ramadhan. Selama sebulan penuh umat Islam berpuasa dan maka sahur pada waktunya. Bila kebiasaan ini diteruskan pada bulan-bulan lainnya alangkah banyak kebaikan yang didapatkan.

6. Berkesempatan untuk salat subuh berjamaah. 

Seperti kita ketahui bahwa batas akhir waktu sahur adalah ketika adzan subuh berkumandang. Jika diteruskan dengan salat subuh berjamaah, maka orang yang makan sahur juga akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang salat malam semalam suntuk. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

« مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ»

"Orang yang salat subuh berjama'ah seperti halnya orang yang salat malam semalam suntuk." (HR Muslim)

Dengan menyadari berbagai macam keberkahan dalam makan sahur, hendaknya setiap muslim berusaha semaksimal mungkin untuk menuai keberkahan di dalamnya. Yaitu dengan makan sahur pada waktunya, pada akhir malam sebelum subuh. Bukan ketika akan beranjak tidur atau pada tengah malam. Selain itu juga memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa, beristigfar, dan ibadah lainnya. 

Selamat makan sahur dan menuai keberkahannya.

*Penulis adalah alumni Gontor tahun 2008, S1 Fakultas Hadits dan Diploma Tinggi Balaghoh Universitas Islam Madinah.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar anda!


Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pembekalan Pendaftaran S2 untuk Warga IKPM Madinah

Suasana acara pembekalan untuk pendaftaran S2  Madinah - Ikatan Keluarga Pondok Modern Darussalam Gontor cabang Madinah mengadakan pengaraha...