Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Sabtu, 05 Oktober 2013

Profil Fakultas Syariah Universitas Islam Madinah (UIM)

Oleh: Azzam Mushoffa, mahasiswa Fakultas Syariah UIM, semester 4.

Sejarah
Fakultas Syariah adalah fakultas yang pertama kali dibangun di Universitas Islam Madinah (UIM) pada tahun 1381 H/1961 M, bertepatan dengan berdirinya kampus ini. Angkatan pertama sekaligus pioner pada Fakultas Syariah berjumlah 85 mahasiswa. Lima tahun berikutnya tepat pada tahun 1386 H berdirilah Fakultas Da'wah yang semakin menarik minat para penuntut ilmu untuk mendaftarkan diri di kampus ini.

Misi yang diemban fakultas ini adalah pendalaman materi-materi fiqih dan ilmu-ilmu lain yang menyokongnya. Karena itulah, mencetak para ahli fiqih yang memiliki kompetensi adalah hal paling primer. Dari situ diharapkan mereka memberikan banyak solusi untuk permasalahan fatwa, hukum, pembelajaran agama, serta mampu menyumbangkan karya-karya ilmiah kelak ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing. Selain itu, fakultas ini juga sangat memperhatikan tauhid sebagai pelajaran pokok di kampus UIM.

Gedung Fakultas Syariah nampak dari depan


Deskripsi Umum
Bisa dibilang, Fakultas Syariah adalah fakultas terfavorit di antara fakultas-fakultas yang lain di UIM. Pada tahun ajaran 1433-1434 H, fakultas ini menampung 11.264 mahasiswa -baik berkewarganegaraan Saudi maupun non Saudi- dari total 18.999 mahasiswa UIM. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 59% mahasiswa memilih fakultas ini dan sisanya menyebar di fakultas lain.

Jenjang yang bisa dipelajari di fakultas ini ada empat yaitu tingkat bachelor (S1), diploma, magister (S2) serta doktoral (S3). Pada tingkatan bachelor, seorang mahasiswa belum mempelajari pendalaman materi. Mereka hanya diberikan beberapa dasar pelajaran fiqih yang umum. Pendalaman yang sebenarnya (atau penjurusan) baru akan dipelajari ketika sudah menempuh tingkatan magister. Pada tingkatan ini terdapat jurusan Fiqih, Usul Fiqih, Qadla', Anzhimah, dan Iqtisod Islami (Ekonomi Islam).

Pada jurusan Qadla' seseorang akan mempelajari hukum-hukum Islam sehingga diharapkan bisa menjadi seorang hakim yang mengetahui hukum Islam. Sedangkan pada jurusan Anzhimah seorang mahasiswa akan mengenal tentang peraturan negara dengan lebih dalam. Jurusan ini dikhususkan hanya untuk orang Saudi.

Kelebihan Fakultas Syariah Daripada Fakultas Lain

  •   Lebih dibutuhkan masyarakat Indonesia

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang bisa dikatakan masih minim ilmu agama namun di sisi lain juga memiliki semangat yang tinggi untuk mempelajari agama. Nah, yang kita ketahui sejauh ini, banyak sekali praktek-praktek ibadah yang dilakukan masyarakat kita yang tidak sesuai dengan pada Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Pada Fakultas Syariah seseorang akan mempelajari praktek ibadah secara menyeluruh dan terperinci. Praktek ibadah yang dimaksud adalah rukun islam yang lima, dan berbagai permasalahan lain yang sering terjadi di kalangan umat islam di seluruh dunia. Misalnya saja tentang tata cara berwudlu dan solat. Kita akan dipaparkan beberapa pendapat dari empat imam besar dalam bidang fiqih: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad.

Yang menjadi istimewa ialah pendalaman masalah tersebut dengan mengetahui sebab perbedaan pendapat. Hal itu menjadikan seseorang lebih memahami dalil-dalil yang dipakai. Dengan mengetahui dalil masing-masing imam, kita akan terhindar dari taklid buta dan bisa beribadah dengan tenang karena mendasari amalan kita dengan ilmu yang kita yakin berasal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Meski masyarakat kita belum membutuhkan ilmu yang mendalam, namun mereka sangat membutuhkan tata cara beribadah sehari-hari dengan cara yang benar yang diambil dari sumber yang terpercaya. Dan itu semua bisa didapatkan secara maksimal jika seorang pelajar mau memfokuskan belajar di Fakultas Syariah.

  • Kelebihan lainnya adalah kebanyakan lulusannya lebih bisa memahami apa itu arti perbedaan yang sering memecah belah masyarakat. Hal itu disebabkan karena mereka telah mempelajari sebab permasalahan secara rinci, berbeda dengan fakultas lain.


Empati adalah sebuah sifat khas yang dimiliki oleh kebanyakan orang Indonesia. Sifat ini akan dimiliki oleh orang yang terbiasa menemui perbedaan dalam menjalani hidupnya. Pelajar di Fakultas Syariah akan terbiasa membenturkan dirinya dengan masalah-masalah fiqhiyyah sehingga akan lebih bijak membedakan mana masalah yang penting yang berkaitan dengan tauhid dan mana yang sifatnya furu'iy seperti permasalahan fiqih, biidznillah.

Seorang tabi’i bernama Qatadah pernah berkata:
من لم يعرف الاختلاف لم يشم أنفه الفقه
“Barangsiapa tidak mengetahui perselisihan di tengah masyarakat, maka ia belum mengenal fiqih.”

Sedangkan Sa'id bin Abi Arubah mengatakan:
من لم يسمع الاختلاف فلا تعده عالما
“Siapa yang belum memahami perselisihan manusia, maka jangan engkau anggap sebagai orang berilmu!”

  • Mata pelajaran yang diajar mencakup semua mata kuliah fakultas lain.

Dibandingkan fakultas lain, Fakultas Syariah disebut sebagai fakultas dengan mata pelajaran terlengkap. Bahkan ada istilah“kulliyyatus syariah ta'kulul kulliyyaat”, Fakultas Syariah itu memakan semua fakultas lain. Tidak heran jika kita menilik fakta historis bahwa fakultas ini adalah fakultas pertama yang dibangun di Universitas Islam Madinah. Hal itulah yang menjadikannya tetap mempertahankan kekayaan mata pelajaran yang mencakup mata pelajaran inti di fakultas lain. Maka dari itu, seseorang yang belajar di syariah tidak perlu khawatir jika ia tidak mendapati hal-hal penting di fakultas lain.

Misalnya saja kita ingin mempelajari tauhid yang menjadi pelajaran inti di Fakultas Da'wah. Di Fakultas Syariah sekalipun kita mempelajarinya dalam 4 semester. Jika kita menyukai pelajaran Nahwu dan hobi membaca kitab “Syarh Ibnu ‘Aqil”, kita pun mempelajarinya di Fakultas Syariah dalam 4 semester sebagaimana yang dipelajari oleh anak-anak Fakultas Lughoh (Bahasa Arab) yang harus menempuh 8 semester mempelajari kitab tersebut.

  • Di sini kita mempelajari ilmu agama untuk langsung bisa diterapkan dalam praktek ibadah sehari-hari.

Kelebihan yang bisa menjadi keuntungan secara langsung bagi mahasiswa Fakultas Syariah adalah perbaikan kualitas ibadah. Hal itu diakui oleh banyak pelajar fakultas ini. Ketika mereka mulai mempelajari fiqih dan mendalaminya dengan lebih detail mereka menemukan dalil-dalil baru yang mungkin meruntuhkan atau menguatkan pendapat mereka dahulu. Hingga akhirnya mereka semakin bisa memperbaiki kualitas ibadah secara langsung bahkan setelah mereka mendapatinya dari kelas. Dengan begitu, mereka semakin bisa memegang prinsip ulama bahwa ilmu itu dipelajari untuk diterapkan bukan hanya dihafal.

  • Lulusan fakultas ini bisa melanjutkan studi di hampir semua fakultas lain.

Selama alumni Fakultas Syariah bisa menguasai materi fakultas yang dituju ia akan mendapatkan peluang yang cukup besar untuk menembus tesnya, biidznillah. Berbeda dengan fakultas lain yang seringkali susah untuk melanjutkan studi di fakultas lain.

Hal ini sudah menjadi sesuatu yang lumrah di kalangan mahasiswa Indonesia sendiri. Karena pelajarannya yang juga mencakup semua pelajaran inti dari fakultas lain maka tak heran sarjananya pun bisa diterima di hampir semua tingkatan magister di UIM. Taruhlah kalau seseorang lulusan syariah ingin mendalami ilmu hadis, maka ia hanya harus menghapal materi hadis secara utuh dan latar belakang pendidikan tidak akan terlalu dihiraukan. Berbeda jika sebaliknya mahasiswa Fakultas Hadis ingin mencoba mendaftar S2 di jurusan fiqih, maka hampir dipastikan peluangnya sedikit sekali walaupun dia menguasai materi fiqih Fakultas Syariah dari semester satu sampai delapan.

  • Fakultas Syariah didominasi oleh orang Saudi karena lulusannya diterima di semua lembaga resmi di bawah negara Saudi, berbeda dengan fakultas lain.

Fakultas Syariah adalah fakultas yang menjadi favorit bagi orang Saudi. Kita tengok saja perbandingan pelajar Saudi di Fakultas Syariah dan fakultas lain yang terlampau jauh. Pelajar Saudi di Syariah (7964 mahasiswa), Da'wah (1126 mahasiswa), Hadis (207 mahasiswa), Al-Qur'an (238), Lughoh (522). Data ini diambil dari data tahun ajaran 1433-1434 H.

Selain untuk mempelajari Fiqh, Hukum & Politik Islam, Perundang-undangan, dan lain sebagainya, fakultas ini juga menjadi incaran orang-orang pribumi yang ingin diterima sebagai pegawai kerajaan. Karena pada umumnya kantor pemerintahan dan swasta mensyarakat ijazah S1 jurusan Syariah. Hal-hal itulah yang tidak mereka dapatkan di fakultas lain.

  • Cocok untuk orang yang tidak suka menghapal atau jago menghapal namun hobi mengotak-atik sesuatu.

Menyenangkan tentunya jika kita tahu kualifikasi kita sendiri dan metode kita dalam mempelajari sesuatu. Jika kita sudah tahu metode yang cocok maka itu akan lebih memudahkan kita untuk mendapatkan informasi-informasi baru tanpa harus bersusah payah.

Nah, Fakultas Syariah ini didominasi oleh pelajaran-pelajaran yang memfokuskan pada pemahaman yang tinggi terhadap suatu masalah yang njlimet atau ruwet. Misalnya saja Usul Fiqih. Kita harus dipusingkan dengan istilah-istilah baru dan bahasa yang agak susah dan seakan berputar-putar tidak ada ujungnya. Maka dari itu dibutuhkan seni khusus untuk memahami bahasa yang digunakan para Usuly (ahli Usul Fiqih) yaitu dengan sering membiasakan mengenal istilah-istilah mereka bahkan per-madzhabnya.

Gedung Fakultas Syariah nampak dari samping


Buku-Buku yang Dipelajari di Fakultas Syariah
Berikut adalah beberapa mata pelajaran penting pada Fakultas Syariah beserta buku yang dijadikan sebagai pegangan mahasiswa selama belajar di Madinah.
  1. Fiqih: “Bidayatul Mujtahid” oleh Ibnu Rusyd, dan beberapa buku lain tergantung dosen pengajar.
  2. Usul Fiqih: “Raudlatun Nadhir fii Junnatil Manaadhir” oleh Ibnu Qudamah, dan beberapa sumber lain terserah dosen pengajar.
  3. Tauhid: “Fathul Majid” karangannya Syekh Abdurrohman bin Hasan, “Qowa'idul Mutsla” milik Syekh Utsaimin, dan beberapa kitab lain ditentukan sendiri oleh dosen pengajar.
  4. Nahwu: “Alfiyyah Syarkh Ibn Aqiil”, dan beberapa buku lain tergantung dosen.
  1. Hadis: Menggunakan kutubussittah sebagai kurikulum. Setiap satu semester akan dipelajari satu kitab secara berurutan mulai dari “Shahih Bukhari” sampai “Sunan Ibnu Majah”.
  2. Tafsir: “Tafsir Al-Qur'an al-‘Azhim” milik al-Hafidz Ibnu Katsir, dan beberapa sumber lain.
  3. Dan beberapa mata pelajaran pendukung lainnya.

Beginilah sekilas tentang kelebihan dan beberapa info penting tentang fakultas kami, Fakultas Syariah. Semoga ini cukup sebagai panduan awal mengenal Fakultas Syariah. Yang jelas, semua fakultas memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Para pencari ilmu harus bisa jeli untuk melihat di mana kemampuannya meraup banyak ilmu dan sebaik apa medan dakwah yang akan dia terjuni suatu saat nanti. Jika bisa mengombinasikan keduanya dengan seimbang, maka tidak akan diragukan lagi hasilnya pun tidak mengecewakan. Wallallahul Muwaffiq.
Share:

Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pembekalan Pendaftaran S2 untuk Warga IKPM Madinah

Suasana acara pembekalan untuk pendaftaran S2  Madinah - Ikatan Keluarga Pondok Modern Darussalam Gontor cabang Madinah mengadakan pengaraha...