Segala macam info dan berita tentang studi di kota Madinah dan Ikatan Keluaga Pondok Modern Gontor Cab. Madinah

Minggu, 23 September 2018

Pererat Ukhuwah dengan Buka Bersama

     IKPMMADINAH.COM, Madinah- Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Madinah kembali mengadakan buka puasa bersama pada hari Kamis (20/9) bertepatan dengan 10 Muharram 1440 H di kediaman rumah Al-Ustadz Ahmad Nahid Silmiy, Lc. MA.

     Dihadiri oleh Asatidz dirosah ulya, warga IKPM, dan Al-Ustadz Zilfikri -mahasiswa Magister di Pakistan- alumni PM tahun 2006, yang sedang menjalankan tugas sebagai petugas haji 2018, buka puasa ini merupakan sarana untuk mempererat ukhuwah islamiyah, dan ajang untuk bertatap muka, serta saling mengenal antara warga IKPM satu sama lain.
  
   Acara ini dimulai dengan hidangan ringan buka puasa, dilanjutkan dengan shalat Magrib berjamaah, dan diteruskan dengan hidangan berat ala prasmanan dari shohibul bait, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan nasehat dari Asatidz dirosah ulya yang disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Luthfi, Lc. MA., yang sedang menempuh program doktor di bidang iqtisod di UIM.

     Dalam sambutannya, beliau menyampaikan nasehat lama yang beliau dapatkan dari Al-Ustadz Abdullah Zein, Lc. MA di Madinah, "Ketahui, apa tujuan kita datang kesini? Untuk belajar bukan untuk kerja dan lainnya. Bukan juga untuk berorganisasi. Boleh berorganisasi tapi ingat tujuan awal." 

"Masuk ke Madinah, kita kosongkan, ikuti semuanya 100%, nanti setelah selesai terserah antum, antum yang menilai. Dan minta hidayah peunjuk dari Allah Ta'ala." sambung beliau. 

     Beliau mengakhiri sambutannya dengan dengan kisah Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Seorang tabi'in gubernur Madinah yang akan dilantik untuk menjadi khalifah Bani Umayyah di Damaskus, Syam, dimana ketika beliau keluar dari Madinah dan telah sampai perbatasan, beliau menghadap Madinah kemudian beliau menangis karena takut kalau beliau termasuk dalam apa yang disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam hadist: 
"Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi."

     Acara berlanjut hingga waktu mendekati adzan Isya, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Al-Ustadz Ahmad Nahid Silmiy Lc. MA. Beliau berterimakasih kepada yang sudah datang, dan meminta maaf atas kekurangan yang ada. "Semoga Allah Ta'ala memberikan kita taufiq, hidayah, dan inayah sehingga kita bisa istiqomah dalam tholibul ilmi, dan diberi yang terbaik. Kita selalu berusah untuk mengukir prestasi yang sebaik- baiknya di Madinah." Harapan beliau sekaligus menutup acara kali ini.// (azfauzan)
 
Perfotoan bersama setelah selesai acara

Share:

Selasa, 11 September 2018

SILATURRAHIM WARGA IKPM DENGAN MAHASISWA BARU


     IKPMMADINAH.COM, Madinah- Sabtu (8/9), Segala puji dan puja khadirat Allah subhanahu wata'ala, karena atas berkat rahmat dan hidayahnya, keluarga IKPM cabang Madinah bisa menagdakan silaturrahim pada awal tahun ajaran baru 1440 H setalah menjalani waktu liburan musim panas kurang lebih 3 bulan lamanya, sekaligus penyambutan teman-teman mahasiswa baru alumni Gontor disertai wejangan-wejangan dari ustadz-ustadz dirosah ulya mengenai sikap tolibul ilmi pada masa ajaran baru.
      Alhamdulliah dengan izin-Nya silaturrahim ini dapat berjalan dengan baik, meskipun tidak dihadiri oleh seluruh warga IKPM cabang Madinah karena ada kesibukan disana-sini, namun tidak mengurangi khidmatnya silaturrahim ini yang diadakan di salah satu kamar mahasiswa UIM.
      Dimulai dengan lantunan tilawah suci al-quran yang dilantunkan oleh Fakhrun Khair membuka silaturrahim ini. Semoga Allah menjadikan kita ahli quran. Aamiin. Setelah segar mendengakan lantunan kalam ilahi, silaturrahim dilanjutkan dengan perkenalan keluarga baru yang alhamdulillah bertambah 6 orang. Namun qodarullah 2 mahasiswa lagi masih menyelesaikan pemberkasan di Indonesia, sehingga harus diundur sampai tanggal 17 september 2018. Tidak hanya anak baru, para asatidz dirosah ulya, dan mahasiswa lamapun memperkenalkan dirinya masaing-masing. Setelah perkenalan diri, acara dilanjutkan dengan pengarahan dan wejangan-wejangan dari asatidzah dirosah ulya mengenai pembelajaran dan sikap mahasiswa dalam tahun ajaran baru.

      Beberapa poin nasehat dari asatidz dirosat ulya dalam acara silaturrahim keluarga besar IKPM cabang Madinah:

1. Al-Ustadz Hudzaifah Muhammad Maricar, Lc
  • Madinah adalah kota suci, tetapi bukan berarti kita secara otomatis menjadi suci, atsar dari shahabah Anas bin Malik radiyallahu 'anhu:
إن الأرض لا تقدّس أحدا... إنما يقدس المرءَ عملُه
Maka, kita seyogyanya harus melayakkan sikap di kota suci..
  • Masa-masa awal adalah masa-masa penuh semangat.. justru ketika itulah kita genjot kegiatan kita.. Karena akan datang suatu waktu dimana semangat itu mengendor..
  • Mushahabatul akhyaar.. penting. jangan salah pilih teman.
  • Serendah apapun kita di Madinah, ketika pulang ke Indonesia, masyarakat menganggap kita 'aalim biumuuriddiin. Apa yang sudah kita persiapkan?
  • Nasehat bagi mahasiswa baru, maupun mahasiswa S1 yang lama.. Ta'shil Ilmi. Kalau bukan sekarang, ke depannya keteteran...

2. Al-Ustadz Azmi Zarkasyi, Lc. MA
  • Kursi yang saat ini kita duduki = mahal, setidaknya hampir 100 ribu riyal  Saudi atau setara 400 juta rupiah diinvestasikan kerajaan untuk membiayai setiap kepala dari kita selama satu tahun. Diharapkan untuk menjadi duta Jami'ah Islamiyyah, diharapkan untuk menjadi du'aat ilallaah
  • Maka sudah seharusnya kita bersyukur, dengan mengamalkan amanah kita..
  • Amanah kita adalah menuntut ilmu, bukan lainnya. Di iqomah sudah tertulis, laa yusmah lil'amal... 
  • Diantara nikmat belajar di Madinah adalah bisa shalat di Masjid Nabawi, di Masjidil Haram serta talaqqi dengan Masyayikh di 2 masjid tersebut, yang pengajarnya adalah profesor yang benar-benar ahli dan mutamakkin dalam ilmu yang diajarkan..
  • Fakultas yang sudah kita belajar di dalamnya, mau tidak mau harus kita cintai.. karena itu adalah hasil dari apa yang sudah kita istikharah-kan dengan Allah, dan buah dari apa yang sudah kita istisyarah-kan dengan pihak yang kita percayai..
  • Fokus dengan apa yang antum tekuni saat ini, dan jangan berhenti sampai antum menjadi yang menonjol di bidang antum..
  • Buat target-target agar segala apa yang akan kita lakukan jelas... Dan tulis! In sya Allah itu menjadi doa
  • Shuhbatul Sholihin, cari mereka, jadikan temanmu, dan perbanyak doa agar istiqamah dan husnul

3. Al-Ustadz Ahmad Nahid Silmy, Lc. MA
  • Perbarui niat, semua kenangan liburan sudah saatnya untuk ditaruh pada tempatnya.. 
  • Kondisikan suasana belajar, zhahiran wa bathinan.. lengkapi buku-buku muqarrar dari kuliah yang wajib maupun yang penunjang.. persiapan fisik, untuk suasana yang kondusif.
  • Al-Mu'addal at-Tarakumi sejak awal harus dimaksimalkan dan dipertahankan.. 
  • Law of repetation, sesuatu yang kita ulang-ulang perlahan-lahan menjadi kebiasaan/idmaan (candu) yang susah untuk kita terlepas darinya..  orang yang terbiasa mengulang, akan mahir pada bidang itu.
  • Di antara sesuatu yang ana sesali adalah, ketika di awal-awal ana tidak belajar secara detail, sampai ke juz'iyyatnya betul.. akhirnya itupun berpengaruh ketika menulis. maka jangan cuekin kosakata yang ada disatu paraghraf, jangah melewatinya dengan hanya faham madhmunnya, tapi detail. 
  • Kita kuatkan kembali sistem imun kita dari godaan-godaan mahasiswa:
  • Masa muda, Handphone, Duit. Apalagi hp, itu direm dahulu.
  • Saling menasehati, ada teman kita lalai, kita nasehati. Dia menolak? Tetap kita nasehati! Sampai kapan? Sampai ana mati atau anda yang mati!
  • Itu semua tidak cukup dengan shabr, tetapi harus tashabbur!!
  • Perbanyak doa dan saling mendoakan guru-guru kita, Masyayikh kita,, untuk menguatkan qolbun kita, imun kita.
4. Al-Ustadz Dayu Muhammad Hidayatullah, Lc. MA
  • Perbarui niat.. orang yang senantiasa memperbarui niatnya, samangatnya akan terbarui.
  • Nikmat sekolah di Madinah, mahasiswa baru tidak ada ospek atau pelonco, bahkan menjadi tamu istimewa.. bersyukur.
  • Cari teman yang baik, tidak semua teman di jami'ah membawa kepada kebaikan. Atur waktu sebaik mungkin, disiplin tingkat tinggi.

5. Al-Ustadz Harsya Bakhtiar, Lc

  • Hadits :
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ : إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا . رواه البخاري
  • Allah sudah memilih kita untuk berada di jalur 'ulama.. Maka, di manakah tempat pengkaderan ulama yang lebih tinggi dari Madinah?
  • Kita sudah di jalur, untuk sampai tujuannya hanya tinggal eksekusi.
  • Nasehat Imam Syafi'i:
أَخي لَن تَنالَ العِلمَ إِلّا بِسِتَّة، سَأُنبيكَ عَن تَفصيلِها بِبَيانِذَكاءٌ  وَحِرصٌ  وَاِجتِهادٌ 
Ini sesuatu yang lazim bagi thalibul-'ilmi, kalau tidak paham dalam sekali baca, baca lagi berulang-ulang. kal oyang lain tidur 8 jam, kita tidur 5 jam
وَدرهم  وَصُحبَةُ أُستاذٍ  وَطولُ زَمانِ 
Shuhbatu Ustadz, dan Thuluz Zaman, adalah yang istimewa dari Madinah..
Profesor mana yang bersedia untuk duduk mengajar hampir setiap hari?
Profesor mana yang benar-benar detail mengajar hingga mungkin untuk menyelesaikan satu buku butuh waktu sekian lama?

Inilah warisan dari salafussalih dalam sistem menuntut ilmu.

6. Al-Ustadz Amin Mujahid, Lc

  • Mahfudzat.
من سار على الدرب وصل
Ada tiga unsur utama untuk menggapai cita-cita.:
1. Saara: Usaha yang kita lakukan.
2. Darb: Jalan atau Planning yang akan kita jalani untuk menggapai cita-cita..
3. Washala: sampai (tujuan)

Kalau ada yang khalal (error) salah satu dari 3 ini. Maka, tidak akan pernah sampai di tujuan, atau setidaknya sampai ke tujuan dengan kesusahan dan kepayahan.
  • Kita tadabburi lagi kisah Nabi Musa 'alahissalam dan Nabi Khidir 'alaihissalam..
Bagiamana Musa,
Menempuh jarak yang jauh,
Bersama dengan ghulamnya, ini juga contoh kalau kita harus pilih teman yang baik.
Dan lain-lain dari Fawaid dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir 'alaihimassalam.
  • Tipe teman ada tiga:
  1. - seperti makanan dan minuman, yang selalu dibutuhkan, yang harus ada.
  2. - seperti obat, hanya ketika sedang butuh saja
  3. - seperti racun, yang membawa mudorrot untuk kita
Share:

Official Website Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Madinah, Saudi Arabia. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pembekalan Pendaftaran S2 untuk Warga IKPM Madinah

Suasana acara pembekalan untuk pendaftaran S2  Madinah - Ikatan Keluarga Pondok Modern Darussalam Gontor cabang Madinah mengadakan pengaraha...